Hubungan Cara Persalinan dengan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD RA Kartini Jepara

Authors

  • Yuni Nor’Aini Universitas Al Hikmah Jepara
  • Lailatul Mustaghfiroh Universitas Al Hikmah Jepara

Keywords:

Cara Persalinan, Asfiksia

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian asfiksia neonatorum di tingkat nasional berkisar 3 % dari 120 juta bayi yang lahir dan merupakan penyebab nomor dua kematian bayi. Di RSUD RA Kartini Jepara pada bulan Mei – Juli 2025  sebanyak 41,6% bayi yang dilahirkan mengalami asfiksia. Salah satu faktor penyebabnya adalah jenis persalinan sectio caesarea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan cara persalinan dengan asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD RA Kartini Jepara periode Mei – Juli 2025.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah  ibu bersalin yang melahirkan di RSUD RA Kartini Jepara periode Mei – Juli 2025 sejumlah 190 ibu bersalin dengan tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan sebagian besar jenis persalinan di RSU RA Kartini Jepara adalah  secara abnormal (73,3%), dan sebagian besar bayi baru lahir yang dilahirkan secara abnormal mengalami asfiksia (51,4%). Dari uji chi-square dengan continuity correction yaitu 0,000 pada ɑ=0,05 sehingga pvalui ˂ 0,05. Maka Ha diterima dan H0 ditolak, berarti ada hubungan cara persalinan dengan asfiksia pada bayi baru lahir.

Kesimpulan dan saran : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara cara persalinan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD RA Kartini Jepara. Oleh karena itu sebagai upaya untuk meminimalkan dampak dari asfiksia maka petugas kesehatan terutama bidan diharapkan mampu mengantisipasi atau mempersiapkan dalam menangani bayi yang lahir dengan sectio caesarea.

Downloads

Published

2025-07-30

Issue

Section

Articles