Hubungan Ketuban Pecah Dini Terhadap Komplikasi Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD RA Kartini Jepara

Authors

  • yayuk norazizah Universitas Al Hikmah Jepara
  • ita rahmawati Universitas Al Hikmah Jepara

Keywords:

Ketuban Pecah Dini, Komplikasi Bayi Baru Lahir

Abstract

Insiden Ketuban Pecah Dini (KPD) secara umum sebesar 10% pada kehamilan, dan Ketuban Pecah Dini (KPD) itu sendiri menyumbang sekitar 30-40% kejadian persalinan preterm, sementara itu persalinan preterm dapat mengakibatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir sebesar 80-85%. Jika KPD berlangsung lama atau masih jauh dari usia aterm, maka secara signifikan akan menyebabkan morbiditas dan mortalitas tidak hanya pada bayi tetapi juga pada ibu (Djami Moudy, 2015). Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya KPD adalah berbagai macam komplikasi neonatus meliputi prematuritas, respiratory distress syndrome, sepsis, dan fetal distress (Nikmathul Ali et al., 2021). Untuk mengetahui Pengaruh Ketuban Pecah Dini terhadap Komplikasi Pada Bayi Baru Lahir di RSUD RA Kartini Jepara. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini di RSUD RA Kartini Jepara Periode Mei – Oktober 2022 sebanyak 128 kasus. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Data yang digunakan sekunder dan diolah dengan analisis univariat dan bivariat Chi Square dengan Uji Contingency Coefficient, dan Kendal tau-c. Sebagian besar responden yang mengalami ketuban pecah dini >24 jam yaitu terdapat 37 responden (28,9%) dan sebagian kecil responden mengalami ketuban pecah dini 21 jam, 22 jam, dan 23 jam dengan masing-masing terdapat 1 responden (0,8%). Sebagian besar responden tidak mengalami komplikasi BBL yaitu 94 responden (73,4%), Tidak Ada Pengaruh Ketuban Pecah Dini dengan Komplikasi BBL (Pvalue=0,564), Tidak Ada Pengaruh Ketuban Pecah Dini dengan Prematuritas (Pvalue=0,949), Ada Pengaruh Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksia (Pvalue=0,031), dan Tidak Ada Pengaruh Ketuban Pecah Dini dengan BBLR (Pvalue=0,972). Sebagian besar ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini >24 jam, tidak mengalami komplikasi BBL, Tidak Ada Pengaruh Ketuban Pecah Dini dengan Komplikasi BBL, Prematuritas, dan BBLR, dan Ada Pengaruh Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksia. Ibu hamil diutamakan melakukan ANC secara teratur untuk deteksi adanya kelainan dalam kehamilan/persalinan.

Downloads

Published

2024-05-31

Issue

Section

Articles