FAKTOR RESIKO TERJADINYA HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD RA KARTINI JEPARA PERIODE JANUARI 2020-OKTOBER 2022

Authors

  • Ita Rahmawati Universitas Al Hikmah Jepara
  • Devi Rosita Universitas Al Hikmah Jepara

Keywords:

Faktor resiko, hiperemesis gravidarum

Abstract

Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan seperti perubahan fisik dan mental. Proses kehamilan yang normal terjadi selama 40 minggu, dimana kehamilan biasanya terbagi kedalam 3 fase atau yang lebih dikenal dengan sebutan trimester. Mual dan muntah yang dialami apabila mengganggu aktivitas sehari-hari atau menimbulkan komplikasi keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan tremister I, yaitu pada minggu 1 sampai minggu ke 12 selama masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian hiperemesis gravidarum di RSUD RA Kartini Jepara. Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di RSUD R.A Kartini Jepara Periode Januari 2020- oktober 2022 sebanyak 150 kasus dengan teknik total sampling. Faktor resiko usia terhadap terjadinya hiperemesis gravidarum sebagian besar dialami ibu hamil dengan usia reprpduktif sebanyak110 responden (73,3%). Faktor resiko paritas terhadap terjadinya hiperemesis gravidarum sebagian besar dialami oleh ibu hamil multigravida sebanyak 94 responden (62,7%). Faktor resiko pendidikan terhadap terjadinya hiperemesis gravidarum sebagian besar dialami ibu hamil dengan pendidikan dasar yaitu sebanyak  86 responden (57,3%). Faktor resiko pekerjaan terhadap terjadinya hiperemesis gravidarum paling banyak dialami ibu hamil yaang bekerja yaitu sebanyak 95 responden (63,3). Ada pengaruh paritas ibu hamil terhadap hiperemesis gravidarum (Pvalue= 0,000) .Tidak ada pengaruh usia ibu hamil terhadap hiperemesis gravidarum (Pvalue= 0,603), tidak ada pengaruh pendidikan ibu hamil terhadap hiperemesis gravidarum (Pvalue= 0,077),tidak ada pekerjaan ibu hamil terhadap hiperemesis gravidarum (Pvalue 0,131). Diharapkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil dalam memahami Hiperemesis Gravidarum dapat meningkat sehingga ibu hamil dapat integritas pencegahan hiperemesis gravidarum.

Downloads

Published

2024-01-30